Selasa, 20 September 2016

Media Pembelajaran Audio

Gambar 172.G2 Media Audio



Penggunaan Berbagai Media Dalam Pembelajaran

Seiring dengan perkembangan zaman penyampaian materi dalam pembelajaran secara konvensional (guru hanya menerangkan tanpa mengguanakan media) dianggap semakin tidak efisien, karena tanpa menggunakan media, ide pokok materi akan lebih sukar untuk ditangkap oleh siswa hingga menyebabkan miscommunication antara ide yang disampaikan guru dengan persepsi siswa.

Oleh sebab itu dewasa ini penyampaian materi menggunakan media yang beragam dan yang sesuai dengan materi semakin penting untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Media yang umum digunakan dalam pembelajaran, misalnya:
  • Media Grafis misalnya melalui poster. kartun, grafik, dan sebagainya
  • Media Audio misalnya melalui rekaman tape recorder
  • Media Visual misalnya melalui gambar bergerak (animasi)
  • Media Audio-Visual misalnya melalui film atau siaran berita di TV

A. Sejarah Perkembangan Media Audio
Jauh sebelum ditemukannya teknologi visual, manusia lebih akrab menggunakan media audio (pendengaran). Sejarah media audio itu sendiri tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi suara yang digunakan manusia dari masa ke masa. 
Perkembangan media audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada tahun 1844 Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka dikenallah teknologi yang dinamakan telegrafi. 
Dari temuan tersebut, Alexander Graham Bell kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat disalurkan melalui kawat, suara pun juga bisa.
Pada tahun 1875, Alexander Graham Bell melakukan percakapan lewat telepon sebagai temuan baru di bidang komunikasi suara. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1895 ditemukanlah radio olehMarconi. Temuan tersebut menjadi temuan yang paling akrab dan dikenal masyarakat. 
Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua informasi disampaikan dari generasi ke generasi melalui media audio (pendengaran). Banyak orang menghabiskan waktu untuk mendengarkan informasi melalui radio.
Setelah ditemukannya radio, kemudian mulai ditemukannya alat perekam suara oleh Thomas Alfa Edison yaitu dikenal dengan phonograph. Melalui alat phonograph ini, orang dapat melakukan perekaman suara dengan menggunakan piringan hitam. 
Temuan ini kemudian berkembang seiring dengan perkembangan zaman yaitu orang mulai merekam dengan menggunakan cassette tape recorder. Di masa sekarang, peran kaset juga telah digantikan dengan perangkat baru yang bersifat digital seperti Compact Disc (CD), Flashdisc, dan sebagainya.

B. Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal. 
Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Media audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
Media audio dalam dunia pembelajaran diartikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat disajikan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. 
Berdasarkan pengembangan pembelajaran, media audio dianggap sebagai bahan ajar yang ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan dan digunakan oleh guru dan siswa. Materi pelajaran dapat diurutkan penyajiannya, serta bersifat tetap, pasti, dan juga dapat digunakan untuk media instruksional belajar secara mandiri.

C. Jenis Kemasan Media Audio
C.1 Media Audio Analog

C.1.1. Radio
Radio merupakan “media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Suara yang mengandung pesan dikomunikasikan atau diinformasikan melalui alat atau microfon yang kemudian akan dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan (pendengar) menangkap informasi tersebut melalui pesawat radio
Kelebihan Dan kekurangan Media Audio Radio :

Kelebihan
Kekurangan
Memiliki harga yang relative murah
komunikasi yang terjadi hanya satu arah
Mudah dipindahkan (mobile)
Guru susah untuk mengontrol pesan yang disampaikan
Dapat digunakan untuk merekam siaran tertentu jika dikolaborasikan dengan alat perekam
Jika siarannya bersifat monoton dapat membosankan
Dapat lebih memusatkan perhatian siswa melalui kata, kalimat, atau music
Seringkali penjadwalan siaran dan jam pembelajaran tidak singkron
Jangkauannya luas dan dapat diperdengarkan untuk orang banyak
Kurang dapat membahas pelajaran dengan detail karena keterbatasan  jam siaran














C.1.2. Audio Kaset ( Kaset Pita Magnetic)

Audio kaset berupa pita maknetis yang dapat menghasilkan suara jika diputar dalm tape recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat untuk merekam dan memutar rekaman music. Dan untuk media pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran keterampilan mendengar (listening skill).

Rekaman audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran Bahasa. Misalnya saja latihan membaca Alqur’an, rekaman berbahasa asing. Rekaman doa-doa, dan lain-lain.

Manfaat media rekaman Audio Kaset:

a. Mengefisienkan pembelajaran Bahasa dan music

b. Menyajikan kegiatan diluar kelas bahkan diluar sekolah, misalnya kegiatan wawancara.


Kelebihan dan kekurangan Media Audio Kaset:

Kelebihan
Kekurangan
Memiliki multifungsi yaitu merekam, menampilkan rekaman, dan menghapus serta playback rekaman tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama,
Memiliki jangkauan yang sangat terbatas
Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan tanpa mempengaruhi volume,
Ka kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset.

Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya
Kurang efektif digunakan sebagai media materi yang memilii tingkat kesukaran tinggi seperti matematika, kimia, dan fisika
Kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah



C.2. Media Audio Digital
Berbeda dengan media audio analog, media audio yang bersifat digital memiliki banyak fitur yang berbeda-beda. Media audio digital juga lebih praktis dan memberi kemudahan dengan berbagai alat penyimpanan dan akses yang lebih canggih.
C.2.1 Menyimpan Audio Digital
Berkas-berkas audio digital dapat disimpan dalam berbagai teknologi digital di antaranya.
C.2.1.a. Cakram Padat (Compact Disc)
CD (Compact Disc) merupakan sebuah media penyimpanan file audio yang menyimpan musik atau suara dalam bentuk bit-bit informasi digital (Heinich, dkk. 2002: 368). Alat yang diperlukan untuk memutar CD adalah CD player. 
Kelebihan media ini yaitu tahan terhadapkerusakan, noda bisa dibersihkan dan goresan yang biasa tidak akan mempengaruhi pemutaran ulang. Selain itu, jika komputer yang dimiliki guru dilengkapi dengan CD Drive maka dapat mempermudah pembuatan rekaman.
C.2.1.b. MP3 (MPEG Audio Layer 3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang ukuran filenya relatif kecil. MP3 juga memberikan kualitas suara yang cukup bagus. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player, selain itu juga dapat diputar dengan iPod. 
Kelebihan media ini yaitu tersedia bagi siapa saja yang mengakses internet dan dapat diunduh dengan biaya yang murah bahkan gratis. Kelemahannya yaitu rendahnya tanggung jawab pengguna terhadap hak cipta terkait dengan audio tersebut.
C.2.1.c. WAV (Waveform Audio Format)
WAV merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu suara komputer dan piranti lunak untuk mengubah dan menyimpan berkas format. 

Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod. Keuntungan menggunakan WAV adalah berkas audio yang berkualitas tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Keterbatasannya yaitu berkapasitas besar, sehingga sebagian besar klip audio WAV harus pendek durasinya.
C.2.2. Mengakses Audio Digital
Berkas audio digital dapat diakses dan disimak dalam berbagai cara yaitu:
C.2.2.a Streaming Audio
Berkas dikirim ke dalam paket-paket kepada pendengar yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyimak bagian-bagian berkas tersebut sembari menunggu tambahan lainnya dari berkas tersebut untuk diunduh.
C.2.2.b Podcasting 
Popular dengan sebutan podcast berasal dari kata iPod dan broadcasting merupakan file audio rekaman dalam format MP3 yang disebarkan melalui internet. Berkas audio dapat dikirim secara otomatis ke pelanggan untuk disimpan.
C.2.2.c Radio internet
Siaran internet radio dengan menggunakan internet untuk menawarkan stasiun radio yang terdiri dari berbagai program yang menarik yang dapat diakses dari seluruh dunia.
C.2.2.d Pemutar audio digital portable
Alat yang memungkinkan pengguna untuk membawa serta file audio mereka. Salah satu contohnya adalah iPod Apple.

Kelebihan dan Kekurangan Media Audio:
Kelebihan
Kekurangan
Tersedia di mana-mana dan mudah digunakan
Cenderung menimbulkan pelanggaran hak cipta.
Relatif murah
Tidak memantau perhatian
Materi audio dapat dengan mudah diduplikat dengan bantuan piranti lunak dan perangkat yang sesuai
Kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak
Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio, semua itu dapat kita dapatkan dengan bantuan web yang tersedia di dunia maya
Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja
Ideal untuk mengajar bahasa asing, memungkinkan para pembelajar untuk mendengar dan merekam pelafalan kata-kata dalam bahasa asing

Bisa diputar ulang sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk lebih memahami materi

D. Dasar Pertimbangan dalam Penggunaan Media Audio
Ketika memilih untuk menggunakan media audio, seorang guru harus memperhatikan terlebih dahulu tentang beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan media audio. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan atau hambatan-hambatan yang dapat muncul ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang harus menjadi pertimbangan guru tersebut antara lain.

1. Faktor Usia Siswa
Guru perlu mempertimbangkan faktor usia siswa, karena dalam penggunaan media audio dibutuhkan kemampuan anak dalam berpikir abstrak. Jika perlu guru harus memodifikasi media audio sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
2. Perhatian yang lebih dari siswa
Media audio dalam penggunaanya membutuhkan perhatian yang lebih dari siswa, oleh karena itu diperlukan teknik-teknik khusus jika ingin menerapkan media audio di kelas-kelas rendah.
3. Media audio bersifat auditif
Oleh karena itu diperlukan kontrol dalam penggunaanya yaitu melalui penguasaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
4. Materi Pelajaran
Sebelum menerapkan media audio dalam pembelajaran , perhatikan materi pelajarannya apakah mengandung rangsangan pendengaran yang cukup dan relevan untuk disajikan kepada siswa.
5. Kemampuan Verbal
Materi pelajaran yang akan diajarkan melalui media audio juga harus memiliki kriteria yaitu mengajarkan kemampuan verbal, atau respon terhadap rangsangan verbal.

E. Pengembangan Media Audio
E.1. Format Program Audio
Beberapa format program audio yaitu.
E.1.1. Uraian
Uraian merupakan dasar dari setiap program audio yang di dalamnya menggambarkan adanya pembicaraan yang memberikan informasi, penjelasan, dan penerangan sehingga pesan dapat dipahami.
E.1.2. Wawancara
Wawancara merupakan program audio yang menampilkan dua orang yang melakukan pembicaraan guna memperoleh informasi melalui tanya jawab.
E.1.3. Diskusi
Diskusi merupakan format audio yang menampilkan pendapat dari beberapa orang yang berbeda-beda ketika memecahkan suatu masalah.
E.1.4. Dialog
Percakapan antara dua orang atau lebih untuk membahas suatu masalah. Dialog akan berjalan dengan baik atau tidak tergantung pada pengalaman, pengetahuan, keahlian/pendidikan dan status sosial yang terlibat dalam dialog. Dialog ini dapat dimunculkan dalam suatu drama/sandiwara dan cerita.

E.2. Rancangan Pembuatan Media Audio
Sebagai media yang hanya mengandalkan pada bunyi dan suara maka dalam proses pengembangan media jenis ini perlu direncanakan dengan baik, salah satunya yaitu melalui penulisan naskah audio. Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan ketika menulis program media audio. Yaitu:

E.2.1. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam media audio adalah bahasa percakapan, bukan bahasa tulisan. Kalimat yang digunakan di dalamnya sebisa mungkin adalah kalimat tunggal dan menghindari istilah-istilah sulit.
E.2.2. Musik
Ada beberapa jenis musik yang dapat digunakan dalam pengembangan media audio yaitu.
E.2.2.a. Musik tema
Yaitu musik yang dapat menggambarkan watak dan situasi dari keadaan atau pesan yang akan disajikan.
E.2.2.b. Musik transisi, 
Yaitu musik yang berfungsi sebagai penghubung dua adegan.
E.2.2.c. Musik jembatan
Yaitu musik yang merupakan bentuk khusus dari musik transisi yaitu menjembatani dua buah adegan.
E.2.2.d. Musik latar belakang, 
Yaitu musik yang digunakan untuk mengiringi pembacaan teks atau percakapan.
E.2.2.e. Musik smash
Yaitu musik yang digunakan untuk membuat penekanan/kejutan.

E.2.3. Keterbatasan Konsentrasi
Karena adanya keterbatasan konsentrasi pada pendengar maka sebaiknya suatu pengertian tidak hanya dibicarakan sekali, tetapi dilakukan pengulangan-pengulangan dengan cara yang berbeda-beda dan bervariasi hingga dapat lebih dimengerti.
Langkah-langkah dalam penulisan naskah audio adalah sebagai berikut:
1. Menentukan topik,
2. Melakukan riset pendengar/audience,
3. Merumuskan tujuan/kompetensi,
4. Menentukan pokok-pokok materi,
5. Menulis draf naskah audio.

E.3. Teknik Produksi Media Pembelajaran Audio
Proses produksi dilakukan apabila semua perlengakapan dan naskah telah siap. Apabila proses penyusunan naskah telah siap maka naskah-naskah tersebut perlu diperbanyak untuk format audio yang berupa dialog. Setelah itu, para orang yang terlibat di dalamnya harus melakukan latihan supaya dapat memberikan performa yang baik, kemudian proses perekaman dilakukan

E.4. Panduan Simulasi Pemanfaatan Media Audio Dalam Pembelajaran
Atur posisi duduk para siswa sedemikian rupa, sehingga suara audio dapat didengar dengan baik oleh siswa.
· Ciptakan dan pertahankan suasana kelas hening dan kondusif agar materi yang telah dibuat dapat terserap dengan baik.
· Bagikan lembar panduan atau lembar kerja pada siswa sesuai materi yang akan dibahas.
· Perintahkan siswa untuk membaca lembar panduan atau lembar kerja tersebut.
· Jelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa sesuai dengan pokok bahasan.
· Mulai putarkan rekaman audio.
· Ulangi pemutaran rekaman bila perlu.
· Berikan penugasan pada siswa.
· Kumpulkan hasil penugasan.
· Evaluasi hasil pembelajaran dengan standar ketuntasan yang harus dicapai siswa.

E.5. e. Praktek Simulasi Pemanfaatan Media Audio Dalam Pembelajaran
Siswa diperdengarkan dengan sebuah lagu kemudian siswa ditugaskan untuk menuliskan potongan lirik yang dihilangkan sesuai dengan pendengaran siswa masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.