Selasa, 28 Juli 2015

OSI (Open System Interconnection)


Untuk dapat berkomunikasi melalui jaringan global tidak ada pilihan lain sehingga harus mengikuti tata aturan standar dunia, standar komunikasi global dituangkan 
dalam bentuk sistem layer (lapis). 
Setiap layer memiliki fungsi masing-masing, dan standar layer untuk komunikasi data yang hingga saat ini diaplikasikan dan masih sesuai dengan kondisi pengembangan sistem jaringan adalah OSI (Open System Interconnection). 
Pada saat ini terdapat berbagai macam merk dan sistem komputer yang masing-masing mempunyai ciri khasnya sendiri, sehingga terdapat keinginan untuk saling menghubungkan sistem komputer itu. 
Usaha ini sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai organisasi baik nasional maupun internasional agar supaya hasilnya dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan saling menguntungkan. Networking merupakan salah satu bidang yang sangat memerlukan usaha ini.
Open System Interconnection (OSI) diperkenalkan oleh International Standard Organization (ISO). Dalam usaha mengembangkan protocol komunikasi data yang baku ISO menggunakan suatu model. 
Model yang digunakan untuk kendali melalui jaringan dan sekarang dikenal sebagai model OSI. Model OSI menggunakan layer (lapisan) untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. 
OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur informasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan dan penyaluran operasi sistem.
OSI menggunakan tujuh lapisan atau layer dimana tiap layer berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing layer bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Empat layer pertama memberikan transfer service karena pada layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface (antar muka) antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. 
Keempat layer ini juga berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan informasi melalui sambungan ini memberikan pelayanan yang andal dan tidak bergantung pada jaringan pada layer yang lebih tinggi.

Gambar 1
Blok sistem layer Model OSI

Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasi (application oriented layer), umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. 
Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing. 
Perubahan sambungan fisik tidak mempengaruhi jaringan dan layer diatasnya, ketiga layer ini tidak tergantung dari jaringan, berbeda dengan misalnya layer 1 atau layer 2 sangat tergantung dari jaringan (network). 
Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah karena fungsi-fungsinya langsung berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem jaringan komputer secara global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol komunikasi data yang baru seperti CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan. 


Artikel Terkait
Komunikasi Data
15. Topologi Jaringan Liniear Bus
14. Media Transmisi Jaringan
13. Perangkat Keras Jaringan 2 (Repeaters, Birdges dan Routers)
12. Perangkat Keras Jaringan 1 (File Servers, WorkStation, NIC dan Hubs)
11. Sistem Jaringan Lokal
10. Kode Blok Data dan Kode Humming
9. Unipolar, Polar dan Bipolar Line Coding dalam Slide
8. Kode 2B1Q, Kode Blok dan Kode ASCII
7. Unipolar Line Coding, Polar Line Coding dan Bipolar Line Coding


4. OSI (Open System Interconnection)

3. Aplikasi Komunikasi

2. Pengantar Sistem komunikasi Data
1. Glosarium Komunikasi Data.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.